Pitik Walik Saba Meja Batangane

Pitik Walik Saba Meja Batangane

Pitik walik saba meja batangane merupakan jenis cangkriman yang memiliki arti kemoceng. Umumnya sulak tersebut terbuat dari tali rafia atau bulu ayam. Namun karena perkembangan zaman sekarang bisa dipadukan dengan busa dan kain halus.

Pitik Walik Saba Meja Batangane

Cangkriman adalah sebuah kalimat yang mengandung arti tertentu, sehingga dalam permainannya Anda harus menebaknya. Dimana memiliki tujuan untuk menghibur, mendidik dan mencerdaskan.

Teka-teki ini merupakan permainan tradisional yang sudah dilakukan secara turun-temurun dan termasuk salah satu warisan karya sastra Jawa. Cangkriman ini memiliki ciri khas yaitu tidak menggunakan bunyi atau Irama.

Pembuatan teka-teki ini juga memiliki fungsi antara lain media permainan yang dapat menghibur, dimanfaatkan sebagai sayembara lakon drama dalam pementasan wayang dan sarana pendidikan untuk mengasah otak.

Maksud Cangkriman Pitik Walik Saba Meja Batangane

Cangkriman termasuk jenis karya sastra berupa tembang yang berasal dari masyarakat Jawa. Umumnya teka-teki ini digunakan dalam pertunjukan seni ketoprak untuk menyampaikan unsur-unsur komedi. Misalnya pitik walik sobo mejo batange.

Pitik walik dalam bahasa Indonesia adalah ayam yang mempunyai bulu terbalik, kemudian Saba berarti tempat dimana hewan tersebut sering mencari makan. Sementara meja merupakan perabotan yang memiliki penyangga dan permukaannya datar. Batangane yaitu pegangan.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa jawaban dari pitik walik saba meja batangane adalah sulak atau kemoceng. Perlu diketahui bahwa teka-teki di atas termasuk jenis cangkriman pepindahan atau irib-iriban.

Jenis-Jenis Cangkriman

Cangkriman blenderan termasuk jenis teka-teki Jawa yang mengandung plesetan. Maka tak heran apabila banyak orang yang bingung dengan pernyataan pada tembang ini. Misalnya tulisan Arab macane saka ngendi? Jawabannya dari hutan.

Wancahan merupakan salah satu jenis cangkriman yang sering digunakan masyarakat Jawa pada khususnya. Dalam bahasa Indonesia teka-teki ini mirip dengan akronim. Misalnya pak boletus yang berarti tipak kebo anak lelene satus.

Jenis cangkriman selanjutnya yaitu wantah yang mengandung makna sebenarnya. Misalnya ceblok nyang ngisor, sing digoleki menduwur. Teka-teki tersebut memiliki arti jatuhnya ke bawah yang dicari ke atas jawabannya genteng bocor.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jawaban dari cangkriman Pitik walik saba meja batangane yaitu kemoceng alat kebersihan yang terbuat dari bulu dan biasanya digunakan untuk menghilangkan debu pada kursi.

sumber: https://belajarusd.com

Sumber : https://www.lenteraprivat.com

Posted in Tips